percakapan disela hujan

A: hey, mengapa belum pulang? Bukankah dingin disini?
B: butakah dirimu? Tak lihatkah sedang turun hujan saat ini?
A: tentu aku tak buta, aku melihat dengan jelas saat ini sedang hujan. Lantas bodohkah kamu? bukankah yang kau genggam itu sebuah payung? mengapa tak kau gunakan saja?
B: sedang tak ingin menggunakan nya ..
A: mengapa begitu?
B: entahlah… hanya sedang binggung
A: binggung? Apa yang kau binggungkan?
B: aku bingung dengan arah hidup ku, begityu banyak liku-liku jalan yang harus aku pilih, belum lagi berbagai rintangan yang harus aku lewati, dan binggung saat aku terjatuh di suatu titik itu.
A: siapa suruh kau buat binggung? Memang itulah hidup. Hidup mempunyai banyak pilihan. Mengapa banyak pilihan? Ya agar kita merasa bebas untuk memilihnya. Ketika kita tidak mampu dan terjatuh saat mencoba melewati  rintangan itu, yang perlu kita lakukan bukanlah hanya diam dan merenung, tetapi melainkan mencoba mencari cara untuk bangkit.
B: tapi bagaimana jika memang dunia tak berpihak pada kita? Bagaimana jika dunia tidak menerima kita?
A: heeey, sekarang semua itu kembali pada diri kita masing-masing, jika kita menerima dunia ini, dunia pun akuanmenerima kita kembali.
B: kau pintar bicara
A: memang untuk itu aku di lahirkan
B: sepertinya aku mengerti sesuatu
A: apa itu?
B: jadi jika kita memberikan kebahagiaan ke dunia ini, dunia ini pun akan memberikan kebahagiaan itu kembali pada kita..
A: kurasa kau mengerti sekarang
B: ya, sangat.. terima kasih
A: kalau begitu terima kasih juga..
B: ha? Untuk?
A: terima kasih untuk mendengarkan ku J
B: sama-sama
A: kalau begitu pulang lah, tak ada yang kau binggungkan lagi bukan?
B: ya, aku akan pulang sekarang
A: gunakan payung mu, karna ku rasa kau sudah tak bodoh lagi sekarang..
B: haha baik lah, akan ku gunakan. Selamat sore..
A: sore ..